![]() | |
|
Tak ayal, hingga saat ini, belum
sekali pun saya ikut aksi donor darah. Ya, disamping takut, berat badan saya
juga pas-pasan di ambang batas diperbolehkannya donor darah. Boleh disebut,
saya kerempeng. Heheheh.
Lantas, tulisan ini bukan untuk
membahas kecemasan dan ketakutan saya dengan jarum suntik. Sebaliknya, mengupas
soal kisah sahabat saya yang sampai kini "keranjingan" aksi donor
darah sejak 8 tahun silam.
Namanya Sofyan Wicandra. Ia sudah
aktif aksi donor sejak duduk dibangku SMA sekitar tahun 2009-2010 lalu. Namun,
kala itu, Sofyan belum rutin mendonorkan darah setiap satu kali dalam tiga bulan.
"Paling dalam setahun itu dua kali lah. Waktu itu baru coba-coba,"
kata lelaki kelahiran 1990 itu.
Lalu, Pian (sapaan akrapnya) yang
juga aktif di gerakan Pramuka Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) itu terus
mempelajari apa betul manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh. Seiring
berjalan waktu, Pian merasa ada yang aneh di tubuhnya. Badannya juga terbilang
sejak duduk di bangku SMA.
"Berat badan saya mencapai 75
sampai 80 kilogram-lah saat itu," bebernya.
Dengan berat badan yang berkategori
"bongsor", Pian mengaku kerap merasakan sakit kepala dan pusing saat
lelah bekerja. Setiap diperiksa ke dokter, jawabannya selalu tensi tinggi dan
kolestrol tinggi.
Singkat cerita, Pian pun
berkonstrasi untuk rutin berdonor darah. "Saya baca manfaat donor ini
salah satunya menormalkan tensi darah. Makanya, saya putuskan sejak itu untuk
rutin donor," katanya.
Pian mengaku, rutin donor darah
sejak tahun 2016 lalu atau tiga tahun silam. Sekali tiga bulan, ia datang ke
PMI Kota Solok untuk menyumbangkan darahnya yang bergolongan A untuk misi sehat
plus berbagi sesama manusia. "Dulu sekali tiga bulan, sekarang sudah
sekali dua bulan," katanya.
Sejak aktif donor darah, Pian
mengaku gejala tensi tak normal dan kerap tinggi yang selalu menderanya jauh
lebih berkurang. Begitu juga soal kolestrol yang selalu menghantui lelaki
bertubuh bongsor tersebut.
"Banyaklah pokoknya manfaat
donor ini. Meski badan makin besar, tapi badan saya tetap bugar," kata
Pian yang kin beratnya mencapai 95 kilogram itu.
Selain itu, donor juga membuat
aliran darah kian membaik. Sebab, setiap waktu berganti dan dialiri darah baru.
"Intinya dengan donor darah ini, kita sehat, nyawa orang juga terbantu.
Khusus mereka-mereka yang membutuhkan pertolongan darah," tuturnya.
![]() |
Donor darah, badan sehat, manusia tertolong (sumber fhoto: Sofyan Wicandra) |
Meski begitu, sampai saat ini, masih
banyak masyarakat yang awam dan tidak mengerti soal fungsi dan kebaikan dari
aksi donor darah. Dilansir dari laman doktersehat.com, setidaknya
terdapat sembilan manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh setiap orang.
Diantaranya yang pertama, donor
darah mampu menjaga kesehatan jantung. Sesuai hasil penelitian, donor darah
bisa membantu mengurangi kelebihan kadar zat besi di dalam darah. Kamu harus
tau, kelebihan zat besi dapat memicu oksidasi kolesterol.
Kedua, donor darah mampu
meningkatkan produksi sel darah merah. Setiap kali mendonorkan darah, pendonor
akan mendapat pasokan sel darah merah baru. Ketiga, donor darah dapat membantu
menurunkan berat badan. Sebab, donor darah adalah cara terbaik untuk membakar
kalori di tubuh kamu.
Selanjutnya, donor darah mampu
membuat hidup lebih berarti karena bisa bermanfaat bagi orang lain. Lalu, donor
darah juga dapat mendeteksi penyakit. Sebab, sebelum mendonor, darah terlebih
dulu di cek Apakah mengandung penyakit atau tidak.
Secara tidak langsung, kamu yang
gemar berdonor darah mendapatkan pemeriksaan gratis setiap kali mendonor.
Kemudian, donor darah juga menurunkan risiko penyakit kanker. Lalu, juga bisa
merawat kesehatan organ hati.
Luar biasa manfaat donor darah
bukan? Tunggu apalagi. Bagi yang merasa memiliki berat badan sesuai dengan yang
dianjurkan, ayo buruan donor. Kalau saya, saat berat badan stabil, tentunya
nanti saya ikut #AksiSehatCeria donor darah. Semog bermanfaat dan selamat
mencoba untuk kesehatan dan demi kemanusiaan. (Riki Chandra)
Catatan: artikel ini diikutkan
dalam #LombaBlogDokterSehat bertema #AksiSehatCeria
0 Komentar
Silahkan komentari dengan santun..